Dalam setiap helaan nafas yang kita hirup, kita berdialoh dengan Tuhan, semua anggota tubuh kita berdialoh dengan cara yang telah Tuhan tentukan, sunnguh ini bukanlah mengira-ngira, sangatlah jelas Tuhan menegaskan dalam firmanya, bahwa jika engkau gunakan semua indramu, kencermati semua ciptaanya, engaku akan menemukan sesuatu yang engaku cari.
Apakah nama kita sebenarnya ?, manusiakah ?, makhluk kah ? , hayawanul aqlkah (hewan yang dianugrahi akal) ?
Adalah sebuah kelebihan bagi manusia oleh Tuhan diberikan keluasaan untuk berbuat semaunya, mengendalikan segala tingkah lakunya, diberikan akal fikir yang penuh dengan keajaiban, namun bukankah manuisa terlalu naif untuk memperoleh keistimewaan ini ?
Dalam tradisi oral, para pendahulu kita telah mewartakan berbagai hal mengenai makna dan kehidupan, mencari dan menjelajah, tapi entah dari mana semua sifat buruk diwariskan oleh manusia, manusia tidak pernah benar-benar belajar mengenai suatu hal, karunia ia sia-siakan dengan melahirkan hal sia-sia dalam wajah baru, menciptakan kesenanagan yang sebenarnya adalah penderitaan, saling menindas dan memeras, saring bertikai dan mengcaci.
Dan benarlah bahwa manusia adalah manusia, tapi ia tak menyadari , mungkin bahasa tepatnya tak mampu menyadari, sengaja menutup telinga, menutup mata dan telinga dari jalan yang benar, semua sifat itu akhirnya betumpu pada satu kata "tamak".
Mungkiin...Mungkiin saja ....
suatu saat yang tak pernah bisa diprediksi, manusia tak lagi dikenal manusia, tak ada lagi istilah "manusiawi", tak ada lagi kata makhluk, dan tak ada lagi kata akal, masa yang dijanjikan ini memang suatu saat akan datang "hari dimana Tuhan hanya memihak kepada yang benar, dimana semaunya tida lagi berguna,Just One Vocie, One Statement, One Justify -"Tuhan".
Tuhan adalah Nama diatas Kebenaran !
No comments:
Post a Comment