Terancamnya karier kiper Manchester City, Joe Hart bukanlah perkara yang tiba-tiba dimunculkan begitu saja oleh pelatih baru mereka, Pep Guardiola.
Mirror dalam sebuah artikelnya membahas secara detil bagaimana usaha menyingkirkan Hart sudah diwacanakan oleh Guardiola sejak Februari lalu.
Februari adalah saat dimana Guardiola diumumkan akan menjadi pelatih baru City menggantikan Manuel Pellegrini yang akan didepak di akhir musim.
Sejak penunjukkan Guardiola itulah, Hart sudah dipantau permainannya oleh pelatih asal Spanyol itu.Mantan Pelatih Barcelona itu selalu dikelilingi kiper bertipe sweeper-keeper seperti saat melatih Bayern Muenchen yang memiliki Manuel Neuer.
Ditunjuk menjadi Pelatih City, Guardiola tetap ingin mempertahankan filosofinya tentang seorang kiper bertipe sweeper-keeper yang tidak dimiliki seorang Hart.
Hart tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa dia merubah gaya bermainnya menjadi seorang sweeper-keeper sejak penunjukkan Guardiola oleh City.
Penampilannya buruknya di Piala Eropa 2016 juga makin meyakinkan Guardiola jika Hart bukanlah seorang kiper yang memenuhi persyaratan untuk menjaga gawang klub yang ditanganinya.
Situasi tersebut disebut Mirror bahwa Hart sama saja melakukan trial bersama City sejak penunjukkan Guardiola.
Kegagalan menunjukkan gaya bermain yang diinginkan calon pelatih anyar menjadi salah satu indikasi bahwa kiper berusia 29 tahun itu bagaikan sedang menjalani seleksi dalam periode enam bulan.
Tanpa ragu, Guardiola kuat pada pendiriannya untuk menyingkirkan Hart yang sudah memperkuat City sejak 2006 dan populer di kalangan suporter mereka.
Mantan kiper Barcelona, Claudio Bravo kemudian didatangkan di bursa transfer musim panas ini yang mempertegas bahwa Guardiola tidak membutuhkan Hart.
Sumber : indolivesocer.com
No comments:
Post a Comment