Miliki mood yang terkendali, merasakan bahagia, tidak mudah lelah, dan memutuskan banyak hal dengan kepala dingin merupakan hal yang setiap orang ingin miliki. Namun sayang, banyaknya situasi dalam hidup, seperti himpitan ekonomi, deadline, dan berbagai macam hal lain membuat beberapa orang tak kuat dan berujung depresi.
Depresi merupakan sebuah situasi yang patut diketahui dan segera mungkin dikendalikan. Tandanya tak selalu tentang merasa sedih dan tak ingin keluar dari kamar untuk melanjutkan aktivitas. Menurut National Institute of Mental Health, tanda-tanda depresi lebih bervariasi seperti sering merasa sedih, tak ada tujuan, dan cepat merasa lelah.
Dilansir dari Glamour, Smitha Murthy, M.D, seorang psikiater dari Seton Mind Institute in Austin, Texas mengatakan bahwa depresi lebih kepada perubahan suasana hati yang cepat, perbedaan pola makan dan tidur. Ini 5 poin yang harus kamu perhatikan. Jika ini terjadi padamu, menemui seorang konselor dengan segera bisa menjadi keputusan yang baik.
Tempramen. Depresi lebih pada kemarahan daripada sedih. Jika kamu merasa diri lebih cepat melucut, cranky, dan cepat merasa tersinggung kemudian menyerang orang lain karena hal sepele, hal tersebut bisa mengindikasikan rasa depresi.
Perubahan pola tidur. Kamu mungkin berpikir bahwa seseorang yang depresi inginkan tidur sepanjang hari. Namun ternyata insomnia atau tidur yang sama sekali tidak membuatmu merasa lebih baik bisa menjadi hal yang patut diwaspadai.
Perubahan pola makan. Hal tersebut bisa terjadi dalam dua arah. Kamu bisa sama sekali kehilangan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Atau kamu bisa terlalu banyak makan dan membuat berat badanmu naik drastis.
Sulit berkonsentrasi. Hal ini sangat umum terjadi pada seseorang yang mengalami depresi. Mereka miliki masalah saat membuat keputusan yang sepele dan sering melupakan informasi yang tertera jelas.
Rasa sakit yang tak bisa dijelaskan. Banyak pasien yang pergi ke dokter dengan keluhan rasa sakit yang tak bisa dijelaskan dari sisi medis. Akhirnya, depresi pun menjadi pangkal dari segalanya. Rasa tersebut biasanya terjadi pada sakit pinggang atas kepala.
Depresi merupakan sebuah situasi yang patut diketahui dan segera mungkin dikendalikan. Tandanya tak selalu tentang merasa sedih dan tak ingin keluar dari kamar untuk melanjutkan aktivitas. Menurut National Institute of Mental Health, tanda-tanda depresi lebih bervariasi seperti sering merasa sedih, tak ada tujuan, dan cepat merasa lelah.
Dilansir dari Glamour, Smitha Murthy, M.D, seorang psikiater dari Seton Mind Institute in Austin, Texas mengatakan bahwa depresi lebih kepada perubahan suasana hati yang cepat, perbedaan pola makan dan tidur. Ini 5 poin yang harus kamu perhatikan. Jika ini terjadi padamu, menemui seorang konselor dengan segera bisa menjadi keputusan yang baik.
Tempramen. Depresi lebih pada kemarahan daripada sedih. Jika kamu merasa diri lebih cepat melucut, cranky, dan cepat merasa tersinggung kemudian menyerang orang lain karena hal sepele, hal tersebut bisa mengindikasikan rasa depresi.
Perubahan pola tidur. Kamu mungkin berpikir bahwa seseorang yang depresi inginkan tidur sepanjang hari. Namun ternyata insomnia atau tidur yang sama sekali tidak membuatmu merasa lebih baik bisa menjadi hal yang patut diwaspadai.
Perubahan pola makan. Hal tersebut bisa terjadi dalam dua arah. Kamu bisa sama sekali kehilangan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Atau kamu bisa terlalu banyak makan dan membuat berat badanmu naik drastis.
Sulit berkonsentrasi. Hal ini sangat umum terjadi pada seseorang yang mengalami depresi. Mereka miliki masalah saat membuat keputusan yang sepele dan sering melupakan informasi yang tertera jelas.
Rasa sakit yang tak bisa dijelaskan. Banyak pasien yang pergi ke dokter dengan keluhan rasa sakit yang tak bisa dijelaskan dari sisi medis. Akhirnya, depresi pun menjadi pangkal dari segalanya. Rasa tersebut biasanya terjadi pada sakit pinggang atas kepala.
Sumber : Bintang.com
No comments:
Post a Comment